Feb 10, 2016

Kolonialisasi


Udah nonton The Revenant? Tadinya gue kira film ini cuma punya satu tema, yaitu survival. Tepatnya, survival manusia melawan alam, kayak di film Castaway, In The Heart of The Sea, The Martian, Life of Pi, de es be. Alejandro Inarritu-nya sendiri aja bilang begitu, ya.

Tapi pas gue tonton sendiri, gue lebih tersentuh sama tema kolonialismenya. The whites vs the Native Americans. Mungkin karena gue wes tuak, makin sok dalem, sehingga beberapa tahun terakhir ini, hati gue sering banget tergugah sama isu-isu lingkungan hidup dan kaum minoritas. Yakin, deh, kalo punya waktu luang, gue kayaknya udah jadi aktivis *bikin poster protes, berangkat ke bunderan HI*

Enivei, gara-gara isu kolonialisme di The Revenant ini, gue jadi teringat sama video pendek yang gue temukan Thanksgiving tahun lalu. Di video ini, warga Amerika Serikat keturunan Native American disuruh menggambarkan Christopher Colombus—yang katanya pertama kali mengkolonialisasi Amerika Utara—dalam satu kata.

It really puts things into perspective.
Aku trenyuh :( Watch this again after you watch The Revenant.

12 comments:

yunipattina said...

Kak Lei... selama ini silent reader, pasa baca ini duh kok kita sepikiran bangeet (sok ikrib)
di The Revenant adegan yg bahkan sampai skrg kebayang2 buat gw pas cw indian di perkosa terus diselametin sm si hugh glass, terus jadi kepikiran deh waktu zaman kolonialisasi dibelahan dunia manapun pasti ini banyak terjadi, tiap inget adegan itu gw langsung merinding...

ratri purwani said...

"Christopher Columbus is the first terrorist in America." Jegerrr!! Berasanya sampe sekarang ya, sakitnya :'(

prin_theth said...

Iyaaa, banget. Kalo buka-buka sejarah penjajahan di negara manapun, yang begitunya pasti banyak. Bastard child hasil penjajahan dan kolonialisasi aja kan banyak ya.

prin_theth said...

Duh, dendamnya indigenous people di manapun tuh sebenernya pasti masih besar, deh.

Dulu waktu gue kecil, ada 'kan becandaan, "Seandainya dari dulu negara kita dikelola aja sama Belanda, pasti sekarang Indonesia lebih maju," tapi jangan-jangan orang pribumi Indonesia juga jadi harus di reservation camps kayak Native Americans. Sejelek-jeleknya bangsa Indonesia, kita harus rule our own land, gak sih. Bebaskan Freeport! *kebablasan*

Unknown said...

abis nonton The Revenant, aku malah browsing soal Pocahontas.
dulu pas kecil nonton Pocahontas tuh kayaknya ceritanya 'indah dan damai'.
tapi makin browsing kok ceritanya makin sedih. apalagi pas tahu bahwa Native American ditempatkan di reservasi, jadi kayak dikucilin dengan fasilitas seadanya. padahal itu kan ya tanahnya mereka.
plus katanya Pocahontas ga dibolehin balik ke sukunya, ihik.

lebih sedih pas tau beberapa sub-tribe Native Americans udah mau 'punah' :(

ndutyke said...

aku pas ikut city tour-nya Sydney, jg diceritain sama guide-nya klo setelah orang kulit putih mendarat di Australia, orang Aboriginnya banyak yg meninggal krn wabah penyakit dll. dalam hati aku lgsg suuzon: ah emang sengaja di-genosida aja kalik......

Erliaann said...

ada artikel di NYT menyebutkan bahwa pada tahun2 belakangan ini jumlah kematian orang kulit putih pada usia produktif yg disebabkan bunuh diri, over dosis narkoba, depresi makin meningkat dan paling tinggi diantara ras ras yang lain. Jadi mikir ini negaranya kurang barokah atau kualat yak..

ratri purwani said...

nimbrung mbak, dulu aku pernah baca artikel suku Aborigin di Reader's Digest. Kesian, adeknya diculik sama kaum kulit putih lalu nggak boleh balik lagi semacam direservasi gitu lah :'((

Anonymous said...

Video ini memang telak banget. Ada cerita terselubung bahwa Native Americans ditularin cacar, campak dan penyakit raja singa supaya mereka punah. Waktu gue SD, Bokap gue dulu kasih bukunya Karl Marx, Winnetou, gue disuruh membaca sisi lain dari cerita koboi. Di situ gue melihat bahwa cerita-cerita pahlawan kulit putih banyak yang dipelintir menyebabkan suatu bangsa menjadi punah. Lalu pas gue nonton Geronimo atau gue lupa judulnya ttg kepala suku Indian, gue nangis bagaimana seorang leader ditipu ketika dia menyatakan perdamaian. Dia ke DC kalau gak salah tapi sukunya ternyata dibantai habis-habisan.
Dan sementara Mbak Lei, Indonesia masih mengagungkan muka turunan penjajah (kalau kata bapak gue hahaha) di perfilman nasional atau kontes kecantikan :).
This post is a nice reminder, love your writings.

Unknown said...

terus kita masih percaya sama amerika tentang smua omongan dia ttg timur tengah, teroris, isi, dll. pinter2 aja deh ya :(. #fitnahakhirjaman

prin_theth said...

Ah, patah hati denger Geronimo. Nasibnya kayak Pangeran Diponegoro dong, ya, cuma versi lebih brutal :( Thank you for sharing!

prin_theth said...

Wowww, that's interesting...

Post a Comment